Sabtu, 30 Mei 2015

Sejarah Singkat Berdirinya PAUD Mardhatillah

Berawal dari keinginan untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan bermanfaat bagi masyarakat khususnya bagi anak-anak daerahnya, Ibu Nurhalimatus Safitri memilih untuk mengikuti pendidikan guru-pendidikan anak usia dini di Universitas selama kurang lebih empat tahun.
Setelah menyandang gelar sarjana, Ibu Nur pulang ke daerahnya untuk menerapkan apa yang dia peroleh semasa belajarnya. Ibu Nur mencoba menawarkan jasa pada lembaga pendidikan anak dalam bentuk TK yang ada di daerahnya tetapi hasilnya nihil, tidak ditemukan posisi yang kosong untuk diisi. Kemudian Ibu Nur berinisiatif untuk membangun Pendidikan Anak Usia Dini dengan jalur pendidikan nonformal yaitu Kelompok Bermain dan Taman Pengasuhan Anak yang mana pada saat itu banyak orang tua masih menganggap bahwa pendidikan anak usia 0-6 tahun tidak begitu mempengaruhi tumbuh kembang anak, bahkan banyak orang tua yang memasukan anaknya ke Taman Kanak-kanak sekedar untuk memenuhi persyaratan di Sekolah Dasar.

Bekerjasama dengan Ibu Hj. Amanilah, Ibu Nur berencana membangun PAUD yang mampu memberikan layanan untuk perkembangan seluruh aspek kecerdasan anak dan mampu memperbaiki pemahaman masyarakat tentang pendidikan anak usia dini. Modal awal yang diperoleh dari hibah Hj. Amanilah memang cukup untuk modal awal dalam pengadaan sarana tetapi untuk pengadaan prasarana berupa tempat atau gedung pendidikan yang letaknya strategis ternyata menemui kendala. Tak berselang lama, Ibu Nur ingat bahwa pernah ada yang menawarkan kerjasama dalam bentuk pengadaan gedung sementara. Ibu Nur dan Ibu Hj. Amanilah akhirnya pun bekerjasama dengan Ibu Hj. Norhatiah dalam pengadaan prasarana sementara.

Pada tanggal 05 Januari 2015 akhirnya PAUD MARDHATILLAH lahir dengan komponen yang cukup untuk sebuah Pendidikan Anak Usia Dini. Pemberian nama MARDHATILLAH diharapkan dapat menjadikan lembaga ini menjadi lemaga yang diridhai Tuhan. Dengan mengusung konsep pembelajaran yang berpusat pada anak, Ibu Nur memanfaatkan sistem SeLing (Sentra dan Lingkaran) dengan kegiatan bermain yang menyentuh seluruh aspek perkembangan dan kecerdasan anak.


LATAR BELAKANG



Dalam dimensi kehidupan berbangsa dan bernegara, anak adalah penentu kehidupan pada masa mendatang. Di tangannyalah perkembangan kehidupan berbangsa dan bernegara berada. Pembentukan karakter bangsa dan keandalan sumber daya manusia ditentukan oleh bagaimana memberikan perlakuan yang tepat kepada mereka sedini mungkin. Apalagi mengingat usia mulai dari kelahiran hingga enam tahun merupakan usia kritis bagi perkembangan anak sehingga stimulasi yang diberikan pada usia ini sangat mempengaruhi laju pertumbuhan dan perkembangan anak serta sikap dan perilaku sepanjang rentang kehidupannya. Dan penelitian juga menunjukkan bahwa sejak lahir anak memiliki kurang lebih 100 miliar sel otak. Sel-sel syaraf ini harus rutin distimulasi dan didayagunakan agar terus berkembang jumlahnya. Jika tidak, jumlah sel tersebut akan semakin berkurang sehingga berdampak pada pengikisan segenap potensi kecerdasan anak.

Secara umum, semua orang tua berharap bahwa lembaga PAUD yang dipilihnya mampu membantu mereka untuk bersama-sama mengupayakan pemberian rangsangan yang bersifat menyeluruh dan terpadu yang meliputi pendidikan, pengasuhan, kesehatan, gizi, dan perlindungan yang diberikan secara konsisten melalui pembiasaan. Dengan berdirinya PAUD Mardhatillah ini, diharapkan mampu memenuhi kebutuhan anak serta menjawab keinginan masyarakat tersebut.